TULISAN

Minggu, 16 November 2014

Tugas Ke Tiga : Menyikapi Persaingan Produk Asing dan Produk Lokal





Peredaran produk impor di dalam negeri semakin hari memang semakin pesat. Meskipun Pemerintah telah membatasi pintu masuk impor untuk beberapa jenis kebutuhan pokok, namun sampai hari ini berbagai macam produk luar negeri seperti barang-barang elektronik, makanan dan minuman, mainan anak-anak, sampai buah-buahan dan sayuran, masih cukup mendominasi ketatnya persaingan pasar lokal.
Kondisi ini tentunya memicu persaingan pasar yang semakin pesat antara pelaku bisnis lokal dengan para importir dari negara tetangga yang berusaha memasarkan produk-produknya ke Indonesia. Karena itu, untuk mengatasi gempuran produk impor yang semakin merajalela pasar dalam negeri, berikut ini ada beberapa tips dan trik pemasaran menghadapi gempuran produk impor yang bisa digunakan untuk memenangkan persaingan pasar.
  1. Menciptakan diferensiasi produk. 
Ketika produk impor dari negara tetangga mulai memadati pasar lokal dengan produk-produk baru yang cukup potensial, maka Anda jangan mau menyerah dan ciptakan inovasi yang berbeda untuk mempertahankan loyalitas para konsumen. Misalnya saja dengan menawarkan layanan purna jual dengan memberikan garansi atau jaminan servis gratis untuk memanjakan para konsumen, mempertahankan citarasa dan tradisi lokal untuk menarik minat pelanggan, serta menciptakan sebuah inovasi unik yang belum dimiliki para importir negara lain.
  1. Meningkatkan kualitas agar tak kalah bersaing dengan importir.
Pada dasarnya produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk impor dari luar negeri. Meskipun untuk urusan harga belum bisa semurah produk buatan Cina, namun produk-produk buatan Indonesia memiliki kualitas yang lebih unggul. Contohnya saja seperti mainan buatan Cina yang ternyata kurang aman bagi kesehatan anak, beberapa produk susu anak juga banyak yang mengandung melamin, bahkan untuk produk batik buatan Cina juga tidak sehalus kain batik buatan Solo maupun Yogyakarta. Sehingga untuk urusan kualitas, produk lokal sebenarnya tidak kalah bersaing dengan produk impor negara tetangga.
  1. Mengenali karakteristik dan kebutuhan para konsumen.
Untuk mencegah gempuran pasar yang semakin ketat, sebisa mungkin kenali perilaku konsumen dan penuhi kebutuhan-kebutuhan yang mereka cari. Melalui strategi pemasaran yang melibatkan pendekatan langsung antara pedagang dan pelanggan, maka konsumen pun tidak segan-segan untuk semakin loyal dengan produk yang Anda tawarkan dan tidak tertarik untuk berpaling ke produk yang lain.

Sumber :



Sabtu, 25 Oktober 2014

Pengantar Bisnis Tugas Ke-Dua

Top Brand Convenience Store ( Indonesia ) :

Sample :
              Saya memilih Indomaret sebagai sample pengalaman yang saya akan ceritakan. Saya memilih Indomaret karena lokasi Indomaret yang dekat dari rumah saya jadi saya sering pergi ke Indomaret untuk membeli sesuatu yang saya perlukan, seperti membeli kebutuhan bulanan walaupun di Indomaret tidak selengkap seperti store lainnya tapi saya lebih memilih Indomaret karena dekat dari rumah. Di Indomaret juga tersedia ATM itu juga yang membuat saya lebih sering pergi ke Indomaret karena saya sering membutuhkan fasilitas ATM yang tersedia di Indomaret yang lokasinya dekat dari rumah saya. Pelayanan yang di berikan oleh Indomaret juga bagus, tempatnya lumayan luas walaupun barang yang di sediakan tidak lengkap. Di Indomaret juga tersedia penjualan pulsa itu juga yang membuat saya lebih memilih Indomaret membeli pulsa jadi lebih gampang, waktu itu saya membeli pulsa untuk modem internet seharga 100rb dan waktu saya mau membayar yang harus saya bayarkan juga 100rb jadi bedanya di situ kalau beli di konter pulsa kan pasti tidak 100rb bisa jadi malah 102rb jadi enak nya beli pulsa di Indomaret ya seperti itu sesudah itu pulsa langsung sudah masuk tanpa harus menunggu lagi. Sekian cerita pengalaman singkat saya ^.^ 

 Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_convenience_stores

Pengantar Bisnis Tugas Pertama

Judul Jurnal : 
Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR)Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Jasa (Studi Kasus Perusahaan Jasa di D.I.Yogyakarta)

Edisi :
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 2 – Tahun 2011, Hlm. 32 - 39

Penulis :
Adeng Pustikaningsih

Kesimpulan :
CSR diprioritaskan para eksekutif pada perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengatasi masalah tanggung jawab sosial. Kegagalan untuk memenuhi harapan meningkatnya masyarakat global dapat membahayakan citra merek global dan reputasi, oleh karena itu, eksekutif memerlukan pemahaman lebih dalam tentang peran CSR.
Perusahaan yang menggunakan CSR dapat menyebabkan lemahnya pemasukan SDM dan mempengaruhi produktivitas dan loyalitas tapi tidak menuntut kemungkinan dengan menggunakan CSR itu akan berdampak positif di antaranya mendapatkan keunggulan dari arus kas perusahaan dan secara tidak langsung perusahaan akan mendapat keunggulan kompetitif di pasar melalui diferensiasi produk, pengurangan atau pengapusan dendan yang dikenakan oleh pemerintah (pajak) dan pada akhirnya bahwa inisiatif CSR pada perusahaan memiliki pengaruh positif pada pelanggan sehingga aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan.


Sumber :